Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengaku terus berusaha supaya pemain yang masih berada di klub Indonesian Super League (ISL) tetap bisa mendapatkan kesempatan masuk tim nasional. Namun mereka mesti pulang dulu ke PSSI.
Sikap PSSI yang menutup pintu timnas buat para pemain yang memperkuat klub-klub yang bermain di ISL, karena kompetisi tersebut dinyatakan ilegal, masih menjadi kontroversi. Ada pihak-pihak yang memahami keputusan itu, tapi banyak pula yang mempertanyakannya.
Dalam acara penandatangan kontrak kerja sama dengan MNC Group sebagai pemegang hak siar Indonesian Premier League (IPL) di Menara Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (13/12/2011), Djohar mengatakan bahwa pemain tetap punya kesempatan masuk timnas.
"Kita takkan membiarkan begitu saja. Kita juga terus berhubungan dengan manajer klub dan pemain," ujarnya.
"Kontrak mereka itu 'kan sebelum ada kejadian ini. Kalau mereka tahu (dari awal), mungkin mereka tidak mau. Kalau tidak salah -- tolong dicari -- ada klausul dalam kontrak mereka, bahwa jika tidak diakui PSSI, mereka bisa membatalkan kontraknya," sambungnya.
Mudah-mudahan mereka bisa pulang ke rumahnya, dan rumah mereka adalah PSSI. Saya yakin, mereka juga lebih mementingkan Merah-Putih. Kita akan tetap berusaha, tapi caranya bagaimana, kita takkan beritahu (pers)."
Sore ini Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), dengan presidennya, Ponaryo Astaman, dijadwalkan menggelar pertemuan dengan wartawan di Menara Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Apa komentar anda tentang berita ini? Tuliskan komentar anda tentang berita bola ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar