Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic kembali memanaskan situasi antara dirinya dengan pelatih Barcelona Pep Guardiola.
Ibra mengungkapkan bahwa dirinya sempat kehilangan kendali setelah pertandingan Barcelona mengalahkan Villarreal 4-1 musim 2009/10. Ibra menyebut Guardiola sebagai pengecut setelah Barcelona kalah dari Inter Milan di Liga Champions.
Ibra pun mengungkapkan pertengkarannya dengan Guardiola dalam buku autobiografinya yang akan segera terbit dua minggu lagi, dimana Ibra mengkritik Guardiola yang takut dengan pelatih Inter saat itu Jose Mourinho.
"Saya berteriak padanya : 'Kau pengecut!' Dan mungkin lebih buruk dari itu. Dan saya menambahkan : 'Kau tidak berani menghadapi Mourinho! Pergi saja ke neraka!' Saya benar-benar sangat marah saat itu. Jika saya adalah Guardiola, saya tidak akan sepengecut dia," kata Ibra.
Selain Guardiola, Ibra juga mengungkapkan rasa kesalnya dengan trio Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi.
"Atmosfer di ruang ganti terlalu sunyi. Messi, Iniesta, dan Xavi selalu menuruti perintahnya tanpa berani melawan. Mereka seperti anak SD. Saya tidak pernah seperti itu."
Ibra juga mengungkapkan bahwa Messi adalah anak kesayangan Guardiola.
"Messi pernah meminta dimainkan di posisi lain. Dia ingin bermain sebagai striker tengah dan Guardiola langsung setuju. Hubungan saya dengan Guardiola sangat buruk. Dia bahkan hampir tidak pernah menatap saya."
Ibra pun meninggalkan Barcelona pada musim panas 2010 setelah hanya satu musim di Camp Nou.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar