Sempat tenggelam di dua musim pertamanya di Real Madrid, Ricardo Kaka kini mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. Playmaker Brasil ini pun berterima kasih kepada orang-orang yang telah banyak membantunya, terutama sang entrenador Jose Mourinho.
Sejak mendarat di Santiago Bernabeu pada 2009 lalu, Kaka menjalani dua musim pertamanya dengan penuh kekecewaan. Cedera kambuhan memaksa Kaka tak bisa tampil regular dan gagal memberikan kontribusi maksimal untuk timnya. Di musim panas ini, Kaka bahkan sempat diisukan bakal dilepas Madrid, karena dinilai tidak sepadan dengan banderol 68,5 juta euro yang dirogoh El Real saat memboyongnya dari AC Milan.
Namun, saat itu Mourinho menolak untuk melepas Kaka. Pelatih asal Portugal tersebut merasa yakin Kaka bakal mampu kembali menemukan permainan terbaiknya bila kondisinya prima. Dan keyakinan Mou pun terbukti benar. Kini, Kaka mulai kembali menemukan sentuhan emasnya.
Kaka pun kini kerap jadi andalan Mourinho untuk mendampingi Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema di lini depan El Real. Dari delapan laga yang telah dilakoninya, bintang 29 tahun ini telah mendonasikan dua gol.
“Saya hanya bisa mengatakan hal yang bagus tentang Mourinho,” tutur Kaka kepada Real Madrid TV seperti dikutip Goal, Jumat (7/10/2011).
“Dia (Mourinho) punya segalanya (kekuasaan untuk mengakhiri karier saya). Dia bahkan sempat mengtakan kepada saya, ‘setiap pemain yang memikul tanggung jawab berat di pundaknya, namun tidak bisa bermain baik, maka kami akan mengevaluasinya dan merekrut orang lain untuk mengisi posisinya. Dia bukanlah pemain yang saya rekrut,’” sambungnya.
“Tapi pada akhirnya, dia selalu membantu saya. Ini adalah hal yang normal dalam sepakbola, di mana seorang pelatih percaya kepada pemainnya. Tapi, kepercayaan yang diberikan Mourinho ini selalu saya dapatkan baik saat di lapangan (pertandingan) atau dalam sesi latihan,” imbuhnya.
“Saya yakin, sedikit demi sedikit saya bisa mengambil hati pelatih. Ini memang tidak mudah, karena dalam sesi latihan selalu berakhir buruk buat saya. Ini bukan masalahnya (Mou), tapi masalah saya. Dan pada akhirnya dia selalu mendampingi saya dan membantu sekaligus memberi saran agar saya tetap tenang dan sabar,” pungkas mantan pemain terbaik dunia ini.
Lebih jauh, Kaka juga mengakui bahwa dirinya sangat tertekan saat mendengar kritikan banyak kalangan yang kecewa dengan performanya. Cedera kambuhan memaksa Kaka hanya tampil 51 laga di dua musim pertamanya di Madrid.
“Beberapa kali saya bahkan sampai menangis, karena saya tidak bisa melihat alasan mengapa semuanya tidak berjalan dengan lancar. Saya mencoba melakukan hal yang biasa dilakukan para atlet, seperti istirahat cukup dan menjaga kondisi,” lanjutnya.
“Terkadang, setelah pertandingan saya berlatih sendirian saat tiba di rumah. Ini saya lakukan hanya untuk mengetahui apakah saya bisa kembali ke form terbaik. Sepakbola sekarang ini sangat menuntut fisik prima. Lawan pasti akan mudah melewati Anda bila Anda tidak siap. Syukurnya, kini saya bisa memetik buah dari kerja keras saya selama ini,” tutup pria yang dikenal religius ini.
Apa komentar anda tentang berita ini? Tuliskan komentar anda tentang berita bola ini.
sundul.com situs sepakbola dengan berita bola, prediksi bola, cuplikan gol, jadwal siaran bola, skor bola terlengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar